Jumat, 08 Agustus 2014

Aku seorang pecundang

aku tahu kamu bukan teman yang baik, membuatku seperti pecundang. aku akan selalu baik-baik saja saat kau membodohiku. aku hanya akan diam saat kamu menjatuhkanku. Aku tak apa selalu tersakiti. Aku sudah biasa merasa sakit.
Kamu berfikir bahwa kamu selalu benar, cemerlang dan sempurna, sedangkan aku tidak pernah berbuat benar seperti seekor anak ayam yang tidak pernah bisa berbuat apa-apa. Dan itu memang benar, benar difikiranmu sendiri, sedangkan kenyataannya adalah kamu hanyalah seorang yang suka memanfaatkan orang lain.
Bodohnya aku adalah aku selalu lemah dan membiarkan orang lain membodohiku. Aku memang tak pandai berkata-kata, dan aku tak pandai membela diri. Tapi lebih dari itu aku selalu merindukan kasih sayang kalian, aku menyayangimu dan mereka yang menyakitiku, aku ingin kalian menyayangiku dengan tulus, bukan dengan kepalsuan.
Aku tidak pernah suka membela diriku sendiri karena aku tahu aku tidak akan tahan dengan orang yang cerewet, lebih baik jika aku dianggap salah padahal aku benar, daripada aku harus sibuk dengan membela diri meyakinkan kepada kaian jika aku adalah benar.
Aku memang sering membuat kalian salah paham. Kalian membenciku mungkin itu juga karena diriku sendiri yang membiarkan diriku selalu terlihat salah di hadapan kalian.
Terlalu panjang jika aku menjelaskan tentang kebodohanku lebih banyak.
Kenyataannya aku hanya seorang yang memang selalu bodoh.

Tidak ada komentar: