A.
Jenis Animasi
3D
Jenis
animasi 3D dapat dibagi dalam tiga kategori utama, yaitu animasi 3D penuh (full),
animasi 3D dan 2D, serta animasi 3D dan live shoot.
1.
Animasi 3D
Penuh (Full)
Jenis
ini menggunakan animasi objek 3D secara penuh (full), seluruh tampilan
3D maupun proses pembuatanya menggunakan teknik animasi 3D.
2.
Animasi 3D dan
2D
Jenis animasi ini merupakan
penggabungan antara animasi 3D dengan animasi 2D. ibasanya tokoh atau karakter
animasinya berupa animasi 2D dengan latar belakang (background) maupun
peralatan, serta prosertinya menggunakan animasi 3D. ini dilakukan untuk
mempermudah proses pembuatan animasi karena pembuatan karakter 3D memiliki
tingkat kerumitan yang leibh tinggi dan proses yang leibh mendetail
dibandingkan dengan karakter 2D.
3.
Animasi 3D dan
live Shoot
Jenis
animasi ini menggabungkan antara animasi 3D dengna syuting langsung (live
shoot). Animasi jenis ini banyak diterpkan pada film-filam Hollywood.
B.
Perkembangan
Animasi 3D
Perkembangan
animasi 3d berawal pada sekita tahun 1961 ketika seorang mahasiswa dari MIT
(massachussetts Institute of Technology) bernama Ivan Sutherland berhasil
membuat sebuah software desain yang disebut sketchpad, mampu
menggambar sebuah figure langsung pada layar komputer dengna menggunakan
sebuah pen light. Ide inilah yang kemudian dikembangkanoleh para
desainer softare graphic dalam pembuatan software gratis yang
lebih canggih lagi.
C.
Proses
Pembuataan Animasi 3D
Secara
umu, proses pembuatan animasi 3d memiliki tiga tahapan, yaitu sebelum produksi
(pre-production), produksi (production), dan sesudah produksi (post-production).
Berikut ini akan dipaparkan rangkaian proses penciptaaan animasi 3D. umumnya,
pembuatan animasi 3D untuk berbagai kebutuhan, seperti unuk film, cartoon,
game, iklan TV (TVC), broadcasting visualization, dan lain-lain,
memiliki kemiripan satu dengan yang lainnya.
Berikut
ini adalah proses pembuatan animasi 3D
1.
Pre-Procution
Tahap
ini adalah proses/tahap awal atau persiapan dalam pembuatan suatu animasi 3D,
tahap ini meliputi :
a.
Ide dan konsep
Proses
ini dalah proses pencarian ide dan konseip serta gagasan untuk animasi yang
akan dibuat. Ide bisa datang dari berbagai hal, seperti kisah nyata, dongeng,
legenda, kisah klasik, fantasi/fiksi, dan lain-lain, ide harus memiliki
keistimewaan, keunggulan dan keunikan yang khas sehingga menarik untuk
diangkat, yang terpenting adlah selalu kreatfi dalam mencari dan mengolah serta
mengembangkan ide tersebut.
b.
Skenerio/Script
Proses
ini adalah proses pembuatan naskah atau alur cerita animasi. Scenario yang
menarik akan mementukan keberhasilan dari film animasi yang dibuat. Scenario
biasanya terbentuk teks tulisan/ketikan
c.
Sketsa Model
Objek atau karakter
Proses
ini adalah proses pembautan sketsa dasar dari model yang dibuat. Sketsa
tersebut akan menjadi dasar panduan bagi modeler untuk membuat model.
Akan lebih baik bila sketsa desain terdiri dari komponen dambar yang lengkap,
seperti gambar tampak depan, samping kanan-kiri, belakang dan perspektif
sehingga akan memudahkan modeler untuk membuat animasi 3D-nya, khusus untuk
karakter, sketsa juga dbuta dengan menampilkan berbagai ekspresi wajah, seperti
ekspresi gembira, riang, tertawa, sedih, murung, bingung dan sebagainya.
d.
Storyboard
Storyboard
adalah bentuk visual/gambar dari scenario yang menggambarakan jalan cerita dan
adegan-adegan yang hendak dibuat dalam film. Storyboard berfungsi sebagai
pandunga utama dari proses porsukdi animasi (storyboard merupakan cetak biru
(blue print) tilam animasi). Oleh karena itu, segala macda informasi seperti
angle kamera, taga letak/layout.staging, durasi, timing, dialog, ekspersi dan
informasi lainya.
Dengan
adanya storyboard, maka proses pembuatan animasi akan menjadi lebih mudah,
jelas, focus, dan terarah.
e.
Take Voice dan
Music Background
Proses
ini adalah proses pengambilan dan perekaman suara untuk mengisi suara karakter
animasi. Dalam proses ini juga dibuat ilustrasi music sebagai background untuk
film animasi.
D.
Production
Proses/tahap
produksi animasi 3D meliputi :
1.
Modeling
Proses
ini adalah proses pembuatan model objek dalam bentuk 3D dik komputer. Model
bisa berupa karakter (makhluk hidup). Seperti manusia, hewan atau tumbuhan;
atau berupa benda mati, seperti rumah, mobil, peralatan, danlain-lain, model
harus dibuat dengan mendetail dan sesuai dengan ukuran dan skala pada sketsa
desain/model yang telah ditentukan sebelumnya sehingga objek model akan tampak
ideal danproporsional untuk dilihat.
2.
Texturing
Proses
ini adalah proses pembuatan dan pemberan warna dan material texture) pada objek
yang telah dimodelkan sebelumnya seihingga akan tampak ssuatu kesan yang nyata.
Pemberian material atau texture pada objek 3D akan menderfinisikan rupa dan
jenis bahan dari objek 3D. material atau texture dapat berupa foto atau gambar
yang dibuat dengan aplikasi softare 3D, seperti 3dx Max, Maya, dan lain-lain,
atau dengan bantuan fotwar digital imaging, seperti Photoshop, PhotoPaint, atau
Gimp
3.
Lighting
Lingting
adalah proses pembuatan dan pemberian cahaya pada model sehingga diperolehlah
esan visual yang realistis karena terdapat kesan kedalaman ruang danpembayangan
(shadow) objek. Tapa adalanya lighting, makan objek 3D anda menjadi tidak
menarikd an juga tidak realistis, anda dapat memberikan fitur global
illumination, yang sekarang mulai marak digunkan, yang mampu memberikan hasil
pencahanyaa yang realistis dan natural sepertai dalam kondisi nyata (cahaya
yang mengenai suatu objek akan dipantulkan kembali ) fitur ini sangat ideal
untuk digunakan namun mmbutuhkan kalkulasi waktu render yang cukup lama.
4.
Evironment
Effet
Proses
ini adalah proses pembuatan panorama lingkungan (environment) pada objek model
yang akan semakin menambah kesan realistis, environment mencakup background
pemandangan atau langit, lingkungan disekitar model. Seperti jalan, taman,
kolam dan lain-lain, juga mencakup mebautanefek-efek 3D yang diperlukan,
seperti efek api, air,asap, kabut, dan efek-efek lain. Proses untuk penambahan
efek-efek pendukung lain dpat dilakukan dalam tahap compositing pada
post-production.
5.
Animation
Animation
adalah proses pembuatan animasi untuk model. Animasi dapat berupa gerakan, baik
itu gerakan objek/model atau gerakan kamera untuk menciptakan animasi
walkthrough, animasi flythrough, dan lain-lain anda dapat menentukan arah
dimulainya suatu gerakan animasi yang tentu saja disesuaikan dengan storyboard
yang telah dibuat pada tahap pre-production.
6.
Rendering
Proses
ini adalah proses pengkakulasiaon pada model 3D yang telah diberi texture,
lighting, environment effect, dan animatioan, dengan demikian hasil animasi
yang didapatkan menjadi tampak sangat nyata dan menarik.
E.
Post-Production
Proses/tahapan
akhir dari suatu produksi animasi 3D ini meliputi :
1.
Editing
Ini
adalah proses pengeditan pada hasil animasi yang telah dibuat dan juga
pengeditan pada suar. Dalam proses ini , klip animasi atau suar yang tidak
diperlukan akan dibuang.
2.
Compositing
anda Visual Effect
Ini
adalah proses compostinging pada elemen-elemen animasi serta pembuatan visual
effect yang dibutuhkan. Misalnya pembuatan judul atau bumperfliying logo, atau
penambahan efek-efek visual yagn memperindah tampilan animasi, seperti
pemberian efek cahaya, sinar, ledakan, dan lain-lain.
3.
Adding Sound
and Audio/Folley
Ini
adalah proses pemberian audio sebagai pendukung visual animasi. Proses ini
biasanya dilakukan di dalam sebuah ruangan dengan berbagai peralatan yang
menghasilkan bunyi-buyian sesuai dengan adegan yang dibutuhkan dalam animasi.
4.
Preview dan
Final
Ini
adalah tahap penyatuan keseluruhan animasi, audio dan compsitng yang telah
dibuat.
5.
Burn to Tape
Ini adalah
proses pemindhan hasil animasi ke media pita untuk diputar di bioskop atau
stasiun TV, media penyimpanan lain yang juga banyak digunakan saat ini adalah
media penyimpanan digital, yaitu CD atau DVD.
Daftar Pustaka
Aditya. 2012. TRIK DAHSYAT MENJADI ANIMATOR 3D ANDAL. Andi Publisher