Sabtu, 15 Desember 2012

Animasi 3D


A.      Jenis Animasi 3D
Jenis animasi 3D dapat dibagi dalam tiga kategori utama, yaitu animasi 3D penuh (full), animasi 3D dan 2D, serta animasi 3D dan live shoot.
1.      Animasi 3D Penuh (Full)
Jenis ini menggunakan animasi objek 3D secara penuh (full), seluruh tampilan 3D maupun proses pembuatanya menggunakan teknik animasi 3D.
2.      Animasi 3D dan 2D
Jenis animasi ini merupakan penggabungan antara animasi 3D dengan animasi 2D. ibasanya tokoh atau karakter animasinya berupa animasi 2D dengan latar belakang (background) maupun peralatan, serta prosertinya menggunakan animasi 3D. ini dilakukan untuk mempermudah proses pembuatan animasi karena pembuatan karakter 3D memiliki tingkat kerumitan yang leibh tinggi dan proses yang leibh mendetail dibandingkan dengan karakter 2D.
3.      Animasi 3D dan live Shoot
Jenis animasi ini menggabungkan antara animasi 3D dengna syuting langsung (live shoot). Animasi jenis ini banyak diterpkan pada film-filam Hollywood.
B.       Perkembangan Animasi 3D
Perkembangan animasi 3d berawal pada sekita tahun 1961 ketika seorang mahasiswa dari MIT (massachussetts Institute of Technology) bernama Ivan Sutherland berhasil membuat sebuah software desain yang disebut sketchpad, mampu menggambar sebuah figure langsung pada layar komputer dengna menggunakan sebuah pen light. Ide inilah yang kemudian dikembangkanoleh para desainer softare graphic dalam pembuatan software gratis yang lebih canggih lagi.
C.       Proses Pembuataan Animasi 3D
Secara umu, proses pembuatan animasi 3d memiliki tiga tahapan, yaitu sebelum produksi (pre-production), produksi (production), dan sesudah produksi (post-production). Berikut ini akan dipaparkan rangkaian proses penciptaaan animasi 3D. umumnya, pembuatan animasi 3D untuk berbagai kebutuhan, seperti unuk film, cartoon, game, iklan TV (TVC), broadcasting visualization, dan lain-lain, memiliki kemiripan satu dengan yang lainnya.
Berikut ini adalah proses pembuatan animasi 3D
1.      Pre-Procution
Tahap ini adalah proses/tahap awal atau persiapan dalam pembuatan suatu animasi 3D, tahap ini meliputi :
a.       Ide dan konsep
Proses ini dalah proses pencarian ide dan konseip serta gagasan untuk animasi yang akan dibuat. Ide bisa datang dari berbagai hal, seperti kisah nyata, dongeng, legenda, kisah klasik, fantasi/fiksi, dan lain-lain, ide harus memiliki keistimewaan, keunggulan dan keunikan yang khas sehingga menarik untuk diangkat, yang terpenting adlah selalu kreatfi dalam mencari dan mengolah serta mengembangkan ide tersebut.
b.      Skenerio/Script
Proses ini adalah proses pembuatan naskah atau alur cerita animasi. Scenario yang menarik akan mementukan keberhasilan dari film animasi yang dibuat. Scenario biasanya terbentuk teks tulisan/ketikan
c.       Sketsa Model Objek atau karakter
Proses ini adalah proses pembautan sketsa dasar dari model yang dibuat. Sketsa tersebut akan menjadi dasar panduan bagi modeler untuk membuat model. Akan lebih baik bila sketsa desain terdiri dari komponen dambar yang lengkap, seperti gambar tampak depan, samping kanan-kiri, belakang dan perspektif sehingga akan memudahkan modeler untuk membuat animasi 3D-nya, khusus untuk karakter, sketsa juga dbuta dengan menampilkan berbagai ekspresi wajah, seperti ekspresi gembira, riang, tertawa, sedih, murung, bingung dan sebagainya.
d.      Storyboard
Storyboard adalah bentuk visual/gambar dari scenario yang menggambarakan jalan cerita dan adegan-adegan yang hendak dibuat dalam film. Storyboard berfungsi sebagai pandunga utama dari proses porsukdi animasi (storyboard merupakan cetak biru (blue print) tilam animasi). Oleh karena itu, segala macda informasi seperti angle kamera, taga letak/layout.staging, durasi, timing, dialog, ekspersi dan informasi lainya.
Dengan adanya storyboard, maka proses pembuatan animasi akan menjadi lebih mudah, jelas, focus, dan terarah.
e.       Take Voice dan Music Background
Proses ini adalah proses pengambilan dan perekaman suara untuk mengisi suara karakter animasi. Dalam proses ini juga dibuat ilustrasi music sebagai background untuk film animasi.
D.      Production
Proses/tahap produksi animasi 3D meliputi :
1.      Modeling
Proses ini adalah proses pembuatan model objek dalam bentuk 3D dik komputer. Model bisa berupa karakter (makhluk hidup). Seperti manusia, hewan atau tumbuhan; atau berupa benda mati, seperti rumah, mobil, peralatan, danlain-lain, model harus dibuat dengan mendetail dan sesuai dengan ukuran dan skala pada sketsa desain/model yang telah ditentukan sebelumnya sehingga objek model akan tampak ideal danproporsional untuk dilihat. 
2.      Texturing
Proses ini adalah proses pembuatan dan pemberan warna dan material texture) pada objek yang telah dimodelkan sebelumnya seihingga akan tampak ssuatu kesan yang nyata. Pemberian material atau texture pada objek 3D akan menderfinisikan rupa dan jenis bahan dari objek 3D. material atau texture dapat berupa foto atau gambar yang dibuat dengan aplikasi softare 3D, seperti 3dx Max, Maya, dan lain-lain, atau dengan bantuan fotwar digital imaging, seperti Photoshop, PhotoPaint, atau Gimp
3.      Lighting
Lingting adalah proses pembuatan dan pemberian cahaya pada model sehingga diperolehlah esan visual yang realistis karena terdapat kesan kedalaman ruang danpembayangan (shadow) objek. Tapa adalanya lighting, makan objek 3D anda menjadi tidak menarikd an juga tidak realistis, anda dapat memberikan fitur global illumination, yang sekarang mulai marak digunkan, yang mampu memberikan hasil pencahanyaa yang realistis dan natural sepertai dalam kondisi nyata (cahaya yang mengenai suatu objek akan dipantulkan kembali ) fitur ini sangat ideal untuk digunakan namun mmbutuhkan kalkulasi waktu render yang cukup lama.
4.      Evironment Effet
Proses ini adalah proses pembuatan panorama lingkungan (environment) pada objek model yang akan semakin menambah kesan realistis, environment mencakup background pemandangan atau langit, lingkungan disekitar model. Seperti jalan, taman, kolam dan lain-lain, juga mencakup mebautanefek-efek 3D yang diperlukan, seperti efek api, air,asap, kabut, dan efek-efek lain. Proses untuk penambahan efek-efek pendukung lain dpat dilakukan dalam tahap compositing pada post-production.
5.      Animation
Animation adalah proses pembuatan animasi untuk model. Animasi dapat berupa gerakan, baik itu gerakan objek/model atau gerakan kamera untuk menciptakan animasi walkthrough, animasi flythrough, dan lain-lain anda dapat menentukan arah dimulainya suatu gerakan animasi yang tentu saja disesuaikan dengan storyboard yang telah dibuat pada tahap pre-production.
6.      Rendering
Proses ini adalah proses pengkakulasiaon pada model 3D yang telah diberi texture, lighting, environment effect, dan animatioan, dengan demikian hasil animasi yang didapatkan menjadi tampak sangat nyata dan menarik.
E.       Post-Production
Proses/tahapan akhir dari suatu produksi animasi 3D ini meliputi :
1.      Editing
Ini adalah proses pengeditan pada hasil animasi yang telah dibuat dan juga pengeditan pada suar. Dalam proses ini , klip animasi atau suar yang tidak diperlukan akan dibuang.
2.      Compositing anda Visual Effect
Ini adalah proses compostinging pada elemen-elemen animasi serta pembuatan visual effect yang dibutuhkan. Misalnya pembuatan judul atau bumperfliying logo, atau penambahan efek-efek visual yagn memperindah tampilan animasi, seperti pemberian efek cahaya, sinar, ledakan, dan lain-lain.
3.      Adding Sound and Audio/Folley
Ini adalah proses pemberian audio sebagai pendukung visual animasi. Proses ini biasanya dilakukan di dalam sebuah ruangan dengan berbagai peralatan yang menghasilkan bunyi-buyian sesuai dengan adegan yang dibutuhkan dalam animasi.
4.      Preview dan Final
Ini adalah tahap penyatuan keseluruhan animasi, audio dan compsitng yang telah dibuat.
5.      Burn to Tape
Ini adalah proses pemindhan hasil animasi ke media pita untuk diputar di bioskop atau stasiun TV, media penyimpanan lain yang juga banyak digunakan saat ini adalah media penyimpanan digital, yaitu CD atau DVD.

Daftar Pustaka

Aditya. 2012. TRIK DAHSYAT MENJADI ANIMATOR 3D ANDAL. Andi Publisher

Tidak ada komentar: