Sabtu, 16 Februari 2013

Orang Baik Tidak Pernah Membuat Orang Terdekatnya Merasa Istimewa

       mungkin ini hanya pendapat saya saja, tentang orang baik. menurut saya, orang baik tidak akan pernah membuat orang terdekatnya merasa istimewa. kenapa bisa begitu?.
       orang baik suka menolong orang lain, sehingga dekat dengan semua orang, selalu memperlakukan orang lain dengan baik. sikapnya selalu sama kepada semua orang, selalu baik dan ramah. senyumnya untuk semua orang, kasih sayangnya milik semua orang, semua yang dia miliki adalah milik semua orang. lalu apa yang dia berikan kepada orang-orang terdekatnya? sama seperti yang dia berikan kepada semua orang, kebaikannya, senyumnya, tangisnya, tawanya, candanya, semuanya. semua yang dia berikan kepada orang lain, seperti itu juga yang dia berikan kepada orang terdekatnya, tidak ada yang berbeda, semua sama saja. tidak ada yang istimewa. dan tahukah kalau orang baik sangat jarang menyampaikan kemarahan, kesedihan dan kekecewaannya kepada orang lain, tapi kepada orang terdekatnya dia bisa memberikan kesedihannya, kemarahannya dan kekecewaannya. mungkinkah ini yang menjadikan orang terdekatnya menjadi istimewa? mengetahui hal buruk dari orang baik adalah sebuah keistimewaan? entahlah.
       banyak orang yang akan tertarik dan simpatik kepadanya karena dia baik, ramah, dan selalu sempurna karena hatinya yang yang mulia. sampai-sampai membuat orang terdekatnya merasa "cemburu" dan merasa "tersisihkan". banyak kasih sayang yang dia berikan dan dia terima dari dan kepada orang lain. sementara kasih sayang yang diberikan dan dia terima dari dan kepada orang terdekatnya terlalu kecil dan sedikit dibandingkan dengan banyaknya kasih sayang dari orang lain. mungkin perasaan "cemburu" dan "tersisihkan" ini muncul karena sebagian orang tidak suka membagi hati yang dimiliki dengan orang lain.
       ya, mungkin memang benar jika dia tetap mengutamakan teman dekatnya, tapi apakah dia sadar, jika semua perhatian, kebaikan, senyum, dan kasih sayang yang dia berikan kepada teman dekatnya tidak lebih besar dari jumlah semua perhatian, kebaikan, senyum, dan kasih sayang yang dia berikan kepada semua orang? sadarkah dia, jika dia tidak pernah membuat orang terdekatnya merasa diistimewakan dengan sikapnya yang seperti itu?
      beruntung memang jika mendapatkan seorang teman dekat yang baik hati, karena akan selalu merasakan ketulusan di setiap kata-kata dan perlakuannya. sulit untuk menemukan orang yang baik seperti itu di dunia ini. namun, apakah orang yang tulus itu selalu membuat bahagia? dan apakah orang yang tidak tulus itu selalu membuat orang lain terluka? itu semua tergantung dari mana kita memandang dan dan merasakannya.
      tulus dan tidaknya hati orang itu sulit dilihat, bahkan mungkin mustahil untuk orang lain mengetahuinya. orang berhati tulus tidak pernah mengharapkan apapun dari semua kebaikan yang mereka berikan kepada orang lain. namun, siapa yang akan menyangka dan mengerti apa sebenarnya yang ada di dalam hatinya? tidak ada yang tahu pasti tentang isi hati orang. hanya mengira-ngira dari tindak-tanduk dan perkataannya, apakah tindak-tanduk dan perkataan yang baik atau buruk itu bisa menjamin ketulusan orang?
       bahagia, istimewa, dan menjadi yang utama, itu adalah hal yang selalu diimpikan dan diharapkan semua orang dari orang terdekatnya. merasa menjadi seorang yang paling penting dan paling mengerti orang terdekat adalah sebuah kebanggaan dan pembuktian tentang seberapa besar rasa cinta dan kasih sayang yang diterima dan diberikan, kepada dan dari orang terdekat. namun, untuk merasakan hal seperti itu sangat sulit ketika orang terdekatmu adalah orang baik.
     sedih memang sedih, ketika orang terdekatmu tidak pernah membuatmu merasa istimewa, tetapi setidaknya, bisa merasakan kebaikan dari orang lain itu lebih baik daripada dijahati orang lain.
"tidak ada yang bisa membuat hidup menjadi benar-benar bahagia dan istimewa kecuali hatimu sendiri"
inilah pendapat saya tentang orang baik, terima kasih sudah membaca :-)

Tidak ada komentar: